Semakin banyak dan berkembangnya hama yang menjadi pengganggu tanaman, mengharuskan petani untuk tidak tinggal diam, apalagi jika kualitas dan kuantitas dari hasil pertanian menurun. Seperti pengendalian penyakit tanaman, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama tersebut.
1. Pengendalian Hayati
Cara yang sekarang sudah mulai ramai digunakan dalam suatu sistem terpadu adalah pengendalian hayati seperti insektisida-mikrobia, hormon, penarik seks, penolak serangga (insect repellant) dan penolak makan (antifeeder), sedangkan tanaman penjebak, umpan dan perangkap cahay (light trap) semuanya merupakan pengendali hama yang cukup baik dan aman bagi lingkungan.
2. Perlakuan atau Perawatan Tanah
Untuk perlindungan umum terhadap hama tanah, insektisida dalam bentuk serbuk atau butiran sangat efektif. Beragam jenisnya dan salah satu diantaranya seperti Furadan, adalah insektisida sistemik dan dapat melindungi semai selama beberapa minggu. BHC juga salah satu contoh insektisida, BHC lebih persisten tetapi sangat efektif dan murah. Akan tetapi sekarang telah dilarang penggunaannya bersama DDT di banyak negara. Sebelum aplikasi, kondisi tanah perlu dinilai secara teliti; kelebihan lengas, kandungan humus tinggi dan pencampuran yang terlalu dalam dapat mengurangi keefektivannya.
3. Perlakuan atau Perawatan Benih
Dalam beberaoa keadaan (misalnya jika lalat buncis dan tempayak kumbang menjadi masalah) benih perlu dilindungi dengan insektisida maupun fungisida. Kedua zat kimia ini dapat diberikan bersama; bahkan sekarang banyak tersedia campuran fungisida-insektisida.
Mereka dapat diberikan sebagai serbuk halus secara sederhana dengan mengocoknya dalam kantong plastik dengan dua kali kapasitas volume benih untuk mendapatkan penyalutan. Cara lain yang lebih efektif adalah membuat pasta (bubur) cair (sloppy) dimana benih dicelupkan; untuk kemudian dikeringkan. Perlakuan ini memberikan pelekatan pada benih yang lebih baik.
4. Sterilisasi Bedeng Persemaian
Sterilisasi dengan panas sangat baik tetapi sekarang tersedia banyak zat kimia yang sangat beracun, terutama senyawa-senyawa sianida. Perlu kehati-hatian dalam penggunaannya.
5. Pestisida
Insektisida kimia haruslah menjadi tumpuan akhir dan pemilihannya atas dasar kerusakan minimal terhadap serangga yang tidak berbahaya, penting untuk menghindari evolusi masalah yang lebih serius.
Penggunaan pengendalian hama secara kimiawi ini membawa masalahnya sendiri, terutama berkenaan dengan petugas pelaksanaannyadan resiko terhadap lingkungan. Banyak zat kimia yang merupakan racun, terutama golongan organofosfat dan beberapa dari golongan karbamat yang biasa paling banyak digunakan dalam pengendalian hama.
(Perangkap cahaya/light trap sederhana) |
0 Response to "Berbagai Cara Pengendalian Hama Pengganggu Tanaman"
Posting Komentar